Thursday, September 20, 2012

mix


pernikahan itu ibarat menyatukan dua batang kayu. Tidak akan tiba-tiba langsung klop dan cocok. Masing-masing harus rela diserut, dikupas, bahkan dipotong agar dapat menyatu dengan sempurna

Dalam melayani suami harus sepenuhnya dilakukan oleh seorang isteri,, Ia juga harus menjadi dokter dirumah yang senantiasa menjaga kesehatannya agar terhindar dari berbagai penyakit. Dengan begitu suami pun harus giat bekerja mencari nafkah yg halal untuk isteri dan anak-anak dirumah..
Menjadi isteri harus jeli dan cerdik, walaupun bukan seorang dokter atau ahli kesehatan namun setidaknya tahu makanan yg bergizi dan obat-obatan yg baik untuk keluarga..


{ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا }

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS. At Tahriim: 8)

Salam Ukhuwah & Semoga Bermanfaat

Suami yang sholeh adalah suami yang mampu menjadi pemimpin didalam rumah tangganya. Seorang suami bagaikan pemerintah didalam rumah tangganya, seorang suami mampu memperhatikan hak dan kepentingan rakyatnya didalam pemerintahan yang dipimpinnya, dalam hal ini adalah istri dan anak-anaknya.


“sesungguhnya sebaik baik wanitamu adalah yang beranak, besar cintanya, pemegang rahasia, berjiwa tegar terhadap keluarganya, patuh terhadap suaminya, pesolek bagi suaminya, menjaga diri terhadap lelaki lain, taat kepada ucapan dan perintah suaminya dan bila berdua dengan suami dia pasrahkan dirinya kepada kehendak suaminya serta tidak berlaku seolah seperti lelaki terhadap suaminya,”begitu kata Rasulullah saw lagi

Asma’ binti Kharijah mewasiatkan beberapa hal kepada putrinya yang hendak menikah,”Engkau akan keluar dari kehidupan yang di dalamnya tidak terdapat keturunan. Engkau akan pergi ke tempat tidur, dimana kami tidak mengenalinya dan teman yang belum tentu menyayangimu. Jadilah kamu seperti bumi  bagi suamimu, maka ia laksana langit. Jadilah kamu seperti tanah yang datar baginya, maka ia akan menjadi penyangga bagimu. Jadilah kamu di hadapannya seperti budak perempuan, maka ia akan menjadi seorang hamba bagimu. Janganlah kamu menutupi diri diri darinya, akibatnya ia bisa melemparmu. Jangan pula kamu menjauhinyayang bisa mengakibatkan ia melupakanmu. Jika ia mendekat kepadamu, maka kamu harus lebih mengakrabinya. Jika ia menjauh, maka hendaklah kamu menjauh darinya. Janganlah kamu menilainya kecuali dalam hal hal yang baik saja. Dan janglah kamu mendengarkannya kecuali kamu menyimak dengan baik dan jangan kamu melihatnya kecuali dengan pandangan yang menyejukkan.”

“sebaik baik istri adalah apabila diberi ia bersyukur, dan bila tak diberi dia bersabar. Engkau senang bisa memandangnya dan dia taat bila engkau menyuruhnya”

Melepas suami di depan pintu untuk pergi mencari rejeki berkata,”janganlah engkau mencari nafkah dari barang yang haram, karena kami masih sanggup menahan lapar, tapi kami tidak sanggup menahan panasnya api jahanam.”

“Istri yang paling berkah adalah yang paling sedikit biayanya.”(Ahmad, Alhakim,dan Baihaqi dari Aisyah ra)

“Berilah tempat tinggal bagi perempuan perempuan seperti yang kau tempati. Jangan kamu sakiti mereka dengan maksud menekan.” (At-Thalaq:6)

Istri yang shalihah adalah harta simpanan yang sesungguhnya bisa kita jadikan tabungan di dunia dan akhirat.

Rasulullah SAW bersabda”yang lebih utama lagi adalah lidah yang berzikir,hati yang bersyukur, dan istri yang shalihah yang akan membantu seorang mukmin untuk memelihara keimanannya.”

Rasulullah SAW bersabda, “Allah tidak akan melihat kepada seorang istri yang tidak bersyukur(berterima kasih) kepada suaminya, sedang ia sangat membutuhkannya.” (An Nasai)

Siapa yang tidak suka dengan wanita bijak seperti Umu Salamah? Berkah dari wanita cerdas lagi bijak dalam menyampaikan pendapat. Wanita seperti inilah yang patut mendapat cinta dari seorang lelaki yang salih

Rasulullah bersabda”wahai Aisyah, bersikap lemah lembutlah karena sesungguhnya Allah itu jika menghendaki  kebaikan kepada sebuah keluarga, maka Allah menunjukkan mereka kepada sifat lemah lembut ini.”


Tiada cinta yang abadi kecuali cinta yang diberikan dan dijodohkan oleh Allah SWT. Sesungguhnya Allah selalu memberikan yang terbaik untuk kita, hanya terkadang kita tidak pernah pandai bersyukur

Perkataan Umar bin Kattab tentang memilih istri yang baik merupakan hak anak atas bapaknya.”hak seorang anak yang pertama tama adalah mendapatkan seorang ibu yang sesuai dengan pilihannya, memilih wanita yang akan melahirkannya. Wanita yang memiliki kecantikan, mulia, beragama, menjaga kesuciannya, pandai mengurus rumah tangga, berakhlak mulia, mempunyai mentalitas yang baik dan sempurna serta mematuhi suaminya dalam segala keadaan.”

Adapun tentang hukuman dan siksaNya aku tidak akan resah dan gelisah karenanya. Aku yakin bahwa hukuman itu tepat dan ganjaran itu adil dan aku sudah membiasakan diri menanggung risiko atas amal perbuatanku, baik itu kebajikan maupun keburukan
Rasulullah bersabda”tidakkah mau aku kabarkan kepada kalian tentang sesuatu yang paling baik dari seorang wanita?yaitu wanita sholihah adalah wanita yang jika dilihat suaminya menyenangkan, jika diperintah ia mentaati, dan jika suaminyameninggalkannya ia menjaga diri dan harta suaminya”(abu da’ud dan an nasai)